Sabtu, 30 Januari 2016

Nama : syifa chairunisa
Nim 060.01.01.14

Saya akan menceritakan tentang kuliah saya dari semester 1 sampai 4, awal saya masuk kuliah di bina Husada itu butuh satu tahun untuk memikirkan kedepannya, mudah atau tidak untuk mencari kerja di bidang kesehatan. Dan akhirnya saya mendaftar ke akademi bina Husada Tangerang, disana saya melakukan ospek saat penerimaan mahasiswa baru dan disana juga saya bertemu banyak teman dari berbagai daerah. Saat semester satu saya mengikuti pelajaran di akademi selama 6 bulan, dari 6 bulan tersebut ada uts, ujian praktek dan uas waktu saat mau uts saya sibuk menyiapkan bahan untuk di pelajari buat ujian, selesai uts lanjut dengan ujian praktek disaat itu saya tidak tahu caranya untuk unian peaktek yang benar bagaimana tapi dengan arahan dosen disana saya paham bagaimana caranya ujian praktek di kampus. Setelah itu saya menghadapi uas dalam waktu 1 Minggu. Saya merasakan kuliah disana sangat ngebut sistem semesternya, tau-tau saya sudah naik smstr 2 dan di smester 2 saya mengalami praktek di rumah sakit dan saya dapat rumah sakit Daan Mogot, saya praktek disana selama 1 bulan, disana saya banyak belajar tentang ilmu kesehatan yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu. Tapi apa yang diajarkan secara teori di kampus berbeda dengan praktek langsung di lapangan. Dsana juga saya belajar apa yang belum diajarkan di kampus. Banyak Kakak perawatnya yang mengajarkan saya dengan sabar dan telaten setelah mau selesai saya praktek di RS Daan Mogot saya dan kelompok saya persentasi tentang kasus yang kami ambil untuk di persentasikan dan untuk menyelesaikan tugas dari kampus. Tidak terasa sudah naik Semester 3 dan di semester 3 mulai saya di di ikan dengan banyak tugas yang bertumpuk dri setiap dosen tetapi saya menjalaninya dengan enjoy dan sabar karna semua kerjaan yg tidak dilakukan dengan sabar dan tekun akan berakibat kegagalan, saat semeter 3 saya praktek di bidan praktek mandiri disana saya bertemu banyak pasien dengan keadaan hamil, disana juga saya diajarkan caranya menyuntik KB yg benar bagaimana, membuat obat racikan yang benar bagaimana, diajarkan caranya ANC yang benar bagaimana. Suatu saat ada ibu yang ingin melahirkan saya ikut masuk ke ruang  persalinan dan melihat cara menolong persalinan yang baik seperti apa, bidan di tempat saya praktek mengajarkan dan memberi arahan untuk melakukan tindakan menolong persalinan yang benar seperti apa lalu saya memperhatikan dengan baik bidan tersebut menolong persalinan, saya tidak sangka perjuangan seorang ibu begitu berat saat melahirkan seorang anak yang di kandungnya. Dari situ saya belajar untuk menghargai dan sopan terhadap ibu saya karna ibu adalah segalanya dan surga saya ada di Telapak kaki ibu, jika ibu berkata tidak Allah juga berkata tidak. Masuk ke semester 4 sudah mulai banyak tugas dari setiap dosen dan semua tugas deadlinenya sama dengan hari tertentu. Sudah mau memasuki tingkat akhir saya harus berjuang untuk mendapatkan nilai terbaik dan membuat orang tua saya bangga, cukup sekali saya gagal dalam kuliah dulu di Unpad dan membuat orang tua saya kecewa. Dari setiap kisah yang saya ceritakan ada makna tertentu yang membuat data bangga menjadi diri sendiri dan memilih untuk kuliah di ilmu kesehatan, dan tanggung jawab seorang bidan menolong 2 nyawa yaitu ibu dan anak. Ketika kita menolong ibu bersalin dengan anaknya yang kita tolong selamat ibunya selamat rasa bahagia itu luar biasa, tidak bisa diungkapkan kata-kata cuma bisa bersyukur kepada Allah SWT.
Cukup sekian cerita saya...
Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar